Tuhan telah memberikan teladan pengampunan dengan bersedia mati di kayu salib bagi dosa manusia. Kini saatnya anda menjalankan apa yang diperintahkan Tuhan : "mengampuni", apapun keadaan yang anda alami. Ini adalah satu langkah bagi anda untuk memberi pengampunan bagi sesama yang mungkin melakukan kesalahan pada anda, kesalahan yang sepertinya tidak terampuni :
1. Mengertilah bahwa pengampunan bukanlah : pembenaran, pemahaman/ mencoba mengerti atau menjelaskan mengapa orang bertindak "sesuatu" terhadap anda seperti yang ia lakukan. Hanya melupakan tentang luka perasaan dan percaya bahwa waktu akan menyembuhkannya. Mintalah Tuhan mengampuni orang yang melukai anda. Mintalah Tuhan untuk mengampuni anda yang menjadi marah atau tersinggung terhadap orang yang melukai perasaan anda. Sangkali bahwa anda benar-benar terluka, setelah semuanya, ada pihak lain yng lebih menderita.
2. Mengertilah bahwa seringkali tidak bijaksana untuk mengampuni dengan saling berhadapan muka. Kecenderungan tatap muka bisa membuat satu pihak merasa "dipojokkan" dan membuat pihak lain tampak lebih suci dibanding lainnya.
3. Pilihlah waktu dan tempat kapan anda bisa sendirian untuk sementara waktu.
4. Berdoa dan minta Roh Kudus untuk mengingatkan anda semua orang yang perlu anda berikan pengampunan dan peristiwa dimana anda perlu berikan maaf pada mereka.
5. Buatlah daftar segala nama yang Roh Kudus bawa pada memori dan pikiran anda, bahkan jika itu kelihatannya sepele untuk anda (Jangan repot menjalani langkah ini : biarkan Roh Kudus untuk berbicara pada anda).
6. Ambillah dua bangku dan buatlah dua bangku itu saling berhadapan satu sama lain. Dudukkan diri anda pada salah satu bangku itu.
7. Bayangkan bahwa orang pertama yang ada dalam daftar itu duduk di bangku depan anda. Singkapkan segala sesuatu yang anda dapat ingat bahwa orang itu telah menyakiti hati anda. Jangan menahan air mata atau emosi yang menyertai pengakuan itu.
8. Pilihlah dengan satu tindakan bahwa anda akan memaafkan orang itu sekali dan selamanya. Anda mungkin tidak merasa seperti telah mengampuni. Itu adalah benar. Hanya lakukan hal itu dan perasaan yang mengikutinya. Tuhan akan memperdulikan hal itu. Jangan pernah sangsi bahwa apa yang anda lakukan itu nyata dan valid.
9. Lepaskan orang itu dari keraguan yang anda rasakan menguasai anda untuk luka perasaan itu. Katakan : "Kamu sudah bebas dan dimaafkan".
10. Jika orang itu masih menjadi bagian dari kehidupan anda, kini saat yang baik untuk menerima individu itu tanpa ingin untuk merubah aspek personal atau perilaku mereka.
11. Ucapkan syukur pada Tuhan yang memakai setiap orang sebagai alat bagi kehidupan anda untuk memperdalam manusia batin anda kepada anugerah Tuhan dan membuat anda merasa nyaman terhadap gambaran Tuhan yang penuh kasih.
12. Berdoalah. Ini adalah doa yang disarankan bagi anda untuk berdoa seperti layaknya anda berbicara dengan setiap orang. Karena saya diampuni dan diterima oleh Tuhan, saya kini dapat mengampuni dan menerima kamu ................(sebutkan nama), tanpa syarat dalam Tuhan Yesus. Saya sekarang memilih untuk mengampuni kamu ............, tidak peduli apa yang kamu lakukan pada saya. Saya melepaskan kamu dari segala sakit hati yang saya alami (ambil waktu untuk nama orang yang menyakiti anda), dan kamu tidak lagi bertanggung jawab pada saya untuk semua hal itu. Kamu sudah bebas.
13. Ketika anda telah menyelesaikan doa melalui semua rasa sakit hati yang anda alami, doakan doa ini dengan iman : "Tuhan Yesus, dengan iman saya menerima kasihMu yang tidak bersyarat dan menerimanya di tempat luka hati ini berada. Saya percaya pada Tuhan untuk semua yang saya butuhkan. Saya mengambil otoritas atas musuh dan di dalam nama Tuhan Yesus, saya mengambil kembali hak saya yang telah saya biarkan diambil oleh setan untuk kehidupan saya karena sikap saya terhadap ................ (sebutkan nama). Saat ini saya memberikan hak milik saya kembali pada Tuhan Yesus Kristus yang berhak memilikinya.
Ingatlah bahwa hanya dengan kekuatan dari Tuhan anda dapat mengampuni. Anda akan mengetahui bahwa hubungan anda dengan orang itu telah dipulihkan, pertama kali secara rohani dan berikutnya secara jasmani. Orang bisa mengatakan bahwa ia telah mengampuni, namun jika rekonsiliasi secara jasmani tidak terjadi, maka itu bukanlah mengampuni, namun sekedar berusaha melupakan kejadian.
Dengan pertolongan Tuhan, kini anda dapat mengampuni, bahkan bagi kesalahan yang sepertinya tidak terampuni sekalipun. Mengampuni adalah keputusan. Kini terserah anda.